ARSITEKTUR ROMANESQUE
ARSITEKTUR ROMANESQUE
Pengertian Arsitektur Romanesque
§
Romanesque berasal dari kata “Roman” merupakan kelanjutan dari Roman
architecture (arsitektur Romawi).
§ Romanesque Architecture
merupakan gaya arsitektur abad pertengahan khususnya di Eropa. Mulai bangkit
untuk melanjutkan kebesaran Romawi, yang sudah runtuh berabad sebelumnya, pada
abad 10M hingga 12 M sebelum arsitektur Gothic.
§ Pada masa Romanesque, banyak
kastil, gereja dan katedral, bangunan pemerintahan, tembok kota. Namun kini
yang masih dapat disaksikan hanya sebuah chapel kecil hingga katedral yang
besar.
Karakteristik Arsitektur Romanesque
§
Karakter dari arsitektur Romanesque adalah: dinding tebal, minim menggunakan
patung, kaya ornamen pada arcade dan busur lengkungnya, interior dengan groin
vault.
§ Dinding tebal dengan
bukaan (jendela) yang berukuran kecil dan minim, gaya ini muncul di awal
periode Romanesque. Dinding dibuat rangkap, dengan diisi puing-puing di
tengahnya.
§ Pada awal periode
Romanesque, bangunan berkesan berat dan masif (minim bukaan) tanpa ornamen pada
dinding luarnya, berkesan seperti benteng.
§ Arches (lengkung) yang
digunakan adalah tipe
semicircular, baik pada jendela, pintu, maupun arcade.
§ Pada perkembangan
Romanesque, rose window dan wheel shaped window banyak diterapkan pada
bangunan.
§ Arcade, deretan busur
lengkung dengan kolom sebagai penopang struktur. Muncul baik di interior maupun
eksterior.
§ Gambar di atas: Cathedral
of St. Peter, Jerman. Selesai dibangun pada tahun 1181 dengan gaya Romanesque.
Arches, Arcade, Wheel shaped window.
FFungsi Arsitektur Romanesque
§
Pier, berfungsi sebagai penyokong busur lengkung yang dapat dilihat pada
interior (ruang dalam). Dibuat dari bata dengan bentuk sebagian besar adalah
persegi.
§ Colonnettes, kolom yang
berfungsi sebagai struktural dan dekoratif.
§ Capital, berlandaskan
pada corinthian order. Pada prinsipnya shaft bulat dengan bagian atas persegi
dan figur capital ukiran dedaunan. Capital berkembang dengan bentuk figur
gambar kisah Al-kitab, atau figur monster atau binatang, atau figur orang suci.
§Barrel Vault, bentuk kubah
paling sederhana. Dinding satu menciptakan plafon lengkung dengan dinding
lainnya. Salah satu contoh: Saint Savin sur Gartempe, Perancis yang dibangun
abad ke-12.
§Ribbed Vault, merupakan
perkembangan dari Groin Vault namun baru dikembangkan kemudian pada periode
Gothic.
Fasad Pada Arsitektur Romanesque
Dinding tebal untuk kestabilan
bangunan dengan jumlah jendela sedikit dan kecil agar tidak memperlemah
struktur. Menciptakan ruang yang gelap sebagai ruang meditasi.
Arsitektur Romanesque
https://www.academia.edu/13945286/Perkembangan_Arsitektur_Arsitektur_Romanesque
Komentar
Posting Komentar