ARSITEKTUR BYZANTIUM

PENGERTIAN ARSITEKTUR BYZANTIUM

        Seni Arsitektur Byzantium (atau Bizantium) adalah jenis Seni Arsitektur yang berasal dari Kekaisaran Byzantium yang berkembang pada Periode Abad Pertengahan di Dataran Eropa Kuno. Seni Arsitektur Byzantium merupakan kelanjutan dan bagian dari perjalanan Arsitektur Romawi.

        Seni Arsitektur Byzantium merupakan simbol kekayaan Seni Arsitektur Bangsa Romawi Kuno yang sebagian besar masyarakatnya telah menganut Agama Kristen/Katolik dan membangun sebuah Kekaisaran Byzantium yang masyhur di Konstantinopel.

 

PERKEMBANGAN/SEJARAH ARSITEKTUR BYZANTIUM

        Periode Perkembangan Seni Arsitektur Byzantium berkisar pada rentang waktu 395 – 1100 Masehi. Periode Byzantium adalah periode kekuasaan Romawi yang mulai runtuh di Semenanjung Italia dan berpindah kekuasaan ke Eropa Timur. Keputusan Konstantinus Agung yang ingin menguasai dataran Eropa dan Asia, telah membuat keputusan untuk memindahkan pusat pemerintahan Romawi Kuno dari kota Nikomedia. Pusat Pemerintahan Romawi kemudian berpindah  ke Eropa Timur dan dipusatkan ke Kota Byzantium (sebelum disebut Kota Konstantinopel), sehingga disebut Kekaisaran Byzantium

         Ketika Kekaisaran Byzantium beralih dipimpin oleh Justinianus Agung, perubahan gaya dan Seni Arsitektur yang dulunya terpengaruh dari budaya Yunani Kuno dan Romawi Kuno dan telah berkembang dengan gaya dan karakteristik yang baru, menjadi sebuah ciri khas Seni Arsitektur Byzantium. Walau bentuk bangunannya masih memiliki kecenderungan dengan Gaya Arsitektur Kristen Awal, namun Seni Arsitektur Byzantium merupakan konsep pembaharuan Arsitektur menuju modernisasi di kawasan Eropa yang diperkenalkan melalui budaya Kekaisaran Byzantium. Seni Arsitektur Byzantium inilah yang kelak mempengaruhi Seni Arsitektur di kawasan Mediterania antara Eropa hingga Asia Barat Daya, serta menginpirasi perkembangan Seni Arsitektur Renainsans dan Seni Arsitektur Islam Utsmaniyah setelah mengalami keruntuhannya di tahun 1453.

 

 

CIRI-CIRI ARSITEKTUR BYZANTIUM

 

            Seni Arsitektur Byzantium adalah sebuah simbiosis dari beragam kebudayaan dan perpaduan dari Seni Arsitektur Barat (Eropa) dan Seni Arsitektur Timur (Asia) yang berpadu dengan kebudayaan Mediterania Kuno. Seni Arsitektur Byzantium Awal tidak memiliki bentuk yang berbeda dengan Seni Arsitektur Romawi Kuno baik secara gaya maupun struktural. Namun karena terjadi perkembangan Teknologi Pembangunan, Perubahan Politik Geografis, Pandangan Filosofi Keagamaan dan Pergeseran Gaya, Seni Arsitektur Byzantium berevolusi secara bertahap. Perubahan paling mencolok adalah ditemukan dan penggunaan Atap berbentuk Kubah (Dome) yang terinspirasi dari Bangsa Sassanaid dari Timur.


Struktur dan Detail Hagia Sophia

 

            Terobosan dan perubahan dari Teknologi bangunan pada Seni Arsitektur Byzantium antara lain berupa; Kompleksitas geometrik bangunan semakin meningkat, penggunaan batu bata olahan dan plesteran mortar pada dinding bangunan, mengedepankan dekorasi untuk publik, tatanan interior yang lebih bebas dan beragam, penggunaan mosaik yang menggantikan ukiran pada dinding, dan jendela dengan sekat kaca yang dapat melanjutkan cahaya dari luar kedalam ruangan.


Interior Hagia Sophia

 

 

Beberapa Ciri khas dan Karakteristik bentuk dari bangunan - bangunan yang menerapkan Seni Aristektur Byzantium sebagai berikut : 


1.Denah berbentuk Basilika, Salib, Persegi Panjang atau Polygon (segi banyak)
2.Atap berbentuk kubah dengan tipe ½ lingkaran sangat ditonjolkan yang diletakkan di atas bukaan denah persegi panjang.
3.Struktur atap berbentuk kubah berdiameter besar dan ditutup dengan lapisan timah
4.Bahan bangunan utama adalah batu bata cetak dan beton batuan kapur
5.Struktur dinding berupa susunan bata, disusun dengan pola dekoratif dan dilapisi dengan plesteran mortar
6.Exterior bangunan terlihat cukup sederhana, datar dengan jendela kecil dan berteralis
7.Interior bangunan dipenuhi dengan dekorasi dan lukisan mosaik dengan beragam warna
8.Kolom-kolom konstruktif dengan kepala tiang (capital)bergaya corinta
9.Kolom atau pilar bangunan memiliki banyak dekorasi ornamen dengan teknik ukiran seni relief yang berciri khas kekaisaran romawi timur
10.Ditemukan banyak lengkungan pada pintu ruangan maupun dekorasi antar pilam atau kolom
 

CONTOH BANGUNAN ARSITEKTUR BYZANTIUM 

Lokasi : Jl Mayor Zurbi Bustan, Kec. Sukarami, Palembamg, Sumatera Selatan 



         Terlihat pada gambar diatas bahwa bangunan rumah tinggal ini menerapkan arsitektur byzantium yang dapat kita kenali/lihat dari bahan bangunan yang terbuat dari beton dan batu, bukan hanya bahan bangunan saja tapi dilihat dari bentuk pada bagian pilar yang bergaya arsitektur yunani, ukirannya, bentuk atap, dan ornamen - ornamen yang ada pada rumah tinggal ini.

 

REVIEW/ANALIAS BANGUNAN RUMAH TINGGAL 

PILAR BANGUNAN 

        Pada pilar, bangunan tersebut mengambil gaya dari arsitektur yunani seperti doric,ionic,dan corinthian dapat dilihat pada gambar di bawah hanya saja bangunan romawi menambahkan gaya lainnya yaitu tuscan (bentuk yang sederhana dari gaya doric), dan composite (gaya corinthian yang lebih banyak ornamen). Dapat  di perhatikan pilar pada bangunan tersebut lebih condong mengarah pada gaya pilar composite terlihat dari beberapa ornamen yang lebih banyak (lihat pada panah berwarna orange), bentuk kolom yang lurus, lalu pada bagian moldings dan dentil juga memiliki ornamen yang lebih terkesan elegan (lihat pada panah berwarna hitam) dan terdapat lengkukan-lengkukan di bagian base (lihat panah berwarna biru).

 

ORNAMEN - ORNAMEN PADA RUMAH TINGGAL 

        Bagian jendela dan pintu berbentuk segi empat, dan pada sisi pintu di buat bentuk kolom, yang dilengkapi dengan bentuk - bentuk arsitektur yunani yang dapat dilihat pada pintu bagian depan bangunan (lihat pada panah hitam).
 
 

 KUBAH/ATAP BANGUNAN 

 

        Bisa dilihat bahwa di bangunan rumah tinggal ini memiliki bentuk atap yang melengkung (Vault) dan mempunyai ukiran-ukiran yang mengutamakan kesan yang agung seperti gambar di bawah ada yang berbentuk ukiran seperti bunga, ombak dan sebagainya. terlihat pada gambar diatas. 




UCAPAN TERIMA KASIH 

Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing saya Ibu Aditha Maharani Ratna, ST., MT yang tidak pernah lelah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada saya.  inilah yang dapat saya sebagai penulis sampaikan tentang Arsitektur Byzantium, jika ada kekurangan saya mohon maaf. Terima Kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARSITEKTUR BYZANTIUM

ARSITEKTUR ROMAWI